Pages

Jumat, 10 Februari 2012

Do'a untuk anak kita

Alloh berfirman,”Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentangku, maka  (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku“(QS Al-Baqoroh : 186 ).

Doa sangat penting dalam mendidik anak. Sejauh manakah keyakinan kita terhadap kekuatan do’a ?

Wahai  ibu, doa sangat bermanfa’at bagi anak-anak. Do’a menambah keteguhan dan kesholehan mereka. Nabi mendorong kita agar selalu berdoa untuk kebaikan anak. Do’a akan menambah keberkahan dan kebaikan pada anak. Do’a adalah obat yang sangat bermanfa’at sekaligus musuh dari bencana. Do’a akan memerangi, mengobati, mencegah dan menghilangkan atau mengurangi bencana yang menimpa.

Salah satu kesalahan yang dapat menghalangi terkabulnya do’a adalah sikap tergesa-gesa. Ia menganggap do’anya lambat dikabulkan, lalu merasa jenuh dan letih. Hingga akhirnya berhenti berdoa. Ibarat orang  yang menanam tanaman, lalu menjaga dan menyiraminya. Karena merasa terlalu lama menunggu hasilnya, orang tersebut membiarkan dan mengabaikan tanaman tersebut hingga mati.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rosululloh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Do’a masing-masing kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa yaitu dengan berkata ‘Saya sudah berdo’a, tetapi belun juga dikabulkan.'”(HR. Bukhori).

Rahasia Do’a

Do’a-do’a kadang dipanjatkan karena keadaan terjepit penuh ketundukan kepada Alloh. Dipanjatkan bertepatan dengan waktu-waktu dikabulkannya do’a  dan atas dasar amal sholeh yang pernah dilakukan sebelumnya. Alloh pun mengabulkannya sebagai tanda syukur terhadap kebaikan orang yang berdo’a. Serta hal-hal lain yang menyebabkan do’a-do’a terkabul.

Waktu-waktu dikabukannya do’a

1. Di akhir shalat wajib
2. Di pertengahan malam terakhir, hingga sepertiga malam terakhir (HR Bukhori-Muslim).
3. Waktu antara adzan dan iqomat
4. Beberapa saat setelah dikumandangkannya adzan
5. Suatu waktu pada setiap malam hari
6. Pada saat turun hujan lebat
7. Malam Lailatul Qodar
8. Ketika sujud dalam sholat
9. Ba’da ashar di hari jum’at, atau waktu antara khutbah dan sholat Jum’at
10. Jika tidur dalam keaadaan suci, lalu bangun pada malam hari dan membaca do’a yang dicontohkan Nabi. Dll.

Sesungguhnya do’a termasuk sebab yang paling kuat untuk mendapatkan keinginan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi kadang do’a tidak memberi efek apapun karena do’a tersebut lemah. Misalnya berdo’a dengan hal yang tidak disukai Alloh, berdo’a yang mengandung permusuhan atau karena lalainya hati yang bedo’a. Dan tidak ada ketundukan kepada Alloh. Mungkin juga karena ada sesuatu yang menghalangi terkabulnya do’a. Seperti makan makan yang haram, berbuat dzhalim, tertutupnya hati oleh maksiat serta keaadaan jiwa yang terkuasai dan terkalahkan ileh kelalaian dan nafsu syahwat. Wallohu musta’aan.

Oleh : Ummu Abdirrahman
Buletin Shalihah edisi 06 Juli 2011, Rubrik Anakku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar