Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Muslimah VS Televisi

Wanita diciptakan Alloh sebagai pasangan laki-laki..Namun secara fitrah, wanita kurang  akal dan agamanya. Karena, nyatanya wanita ditakdirkan mengalami haid, nifas, menyusui dsb. Pada saat demikian, wanita terhalang untuk beribadah. Di sisi lain,  kesaksian 2 orang wanita sebanding dengan kesaksian seorang laki-laki”Dan persaksikanlah dengan dua orang lelaki diantaramu. Jika tidak ada dua orang laki-laki, maka boleh seorang laki-laki dan dua orang wanita dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang lagi mengingatkannya" (QS Al-Baqarah : 282). Wanita pun diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Tulang rusuk jika dibiarkan bengkok akan tetap bengkok, tapi kalau dipaksa lurus akan patah. Al-Bukhari meriwayatkan  dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu  dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka  diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok yang bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya. Dan jika engkau biarkan maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada wanita.” (HR. Al-Bukhari  no 5158 ).

Itu sebabnya Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat agar nasehat harus senantiasa diberikan pada wanita. Faedahnya agar bisa menutup kekurangan wanita tersebut dan mencegahnya dari kebengkokan. Apalagi saat ini, seiring perkembangan teknologi, banyak wanita menuntut kebebasan yang notebene jauh dari syariat Islam. Padahal musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha menjauhkan umat Islam dari ajarannya, terutama kaum wanita. Media elektronik, terutama televisi merupakan media yang paling ampuh untuk mengusung misi mereka. Program-programnya dibuat sedemikian rupa hingga kaum wanita betah berjam-jam di depan televisi. Tak pelak, hal ini menyebabkan wanita begitu mudah mengikuti pesan-pesan yang ditayangkan televisi. Disadari maupun tidak.

Dampak negatif yang paling nyata pun terjadi. Saking asiknya nonton televisi, wanita pun bisa lupa makan, lupa mandi, dan anak pun terlantar. Bahkan suami datangpun sampai tidak tahu. Ini kerusakan yang paling minimal. Puncaknya ? televisi bisa sampai merusak akidah, ibadah, akhlak dan muamalah mereka. Adapun pengaruh buruk dari televisi, diantaranya:

1. Pengaruh buruk terhadap Akidah
Banyak acara televisi yang tanpa disadari  mengikis habis akidah umat, bahkan banyak yang mengandung kesyirikan. Contoh yang sedang marak adalah meramal nasib melalui sms-sms berhadiah.  Padahal Rosulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu dia mempercayai perkataannya, maka dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Muslim)
 
2. Pengaruh buruk pada akhlak
Penampilan dan gaya bicara serta tingkah laku para pemain di televisi., tak ayal dijadikan contoh oleh penikmatnya terutama kaum wanita. Gaya rambut yang mengumbar aurat, pemakaian parfum yang bebas tiada batas. Dan sudah tentu fashion nya pun menjadi model yang diikuti tanpa batas. Bahkan menjadi kebanggaan tersendiri apabila serupa dengan model televisi. Padahal Rosulullah shallahu alaihi wa sallam telah bersabda : “Dua kelompok dari penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya : Suatu kaum yang mempunyai cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Dan wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok jalannya, kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal baunya tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim ; 4/2192)
 
Dengan pakaian “ala kadarnya,” mereka tampakkan kemolekan tubuh mereka. Mereka “mempertontonkan” kecantikannya dihadapan khalayak ramai. Padahal belum tentu di hadapan suami mereka berdandan seelok ini.  Mungkin di mata manusia mereka tampak cantik, tetapi di sisi Alloh dan Rosulnya, belum tentu. Wanita yang bertabaruj ( bersolek dan menampakkan keelokannya) serta berlagak sombong, termasuk wanita munafik yang memiliki kedudukan jelek. Ini sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam :” Wanita yang paling baik bagi kalian adalah yang penyayang, yang subur dan selalu taat kepada suami, apabila mereka bertakwa kepada Alloh. Dan wanita yang jelek bagi kalian adalah wanita yang bertabaruj dan sombong, mereka adalah wanita yang munafik. Tidak akan masuk surga di antara mereka kecuali seperti burung gagak yang pelatuk kakinya berwarna merah.” ( HR. Al-Baihaqi 13860, shohihul jami’ : 3330).

3. Pengaruh buruk pada keluarga
Akibat dari “over dosis” menonton televisi, banyak tugas wanita baik sebagai ibu, sebagai istri atau sebagai remaja putri menjadi terbengkalai. Banyak acara yang mengajarkan kepada para istri untuk berlaku kasar terhadap suami dan anak-anaknya, mengajarkan para remaja untuk membentak dan membantah ibunya. Bahkan sampai mencela pemberian suami. Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabada : “ Alloh tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya, padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasa’i silsilah al-Hadits ash-shohihah no. 289).

Maka bukan suatu hal yang mustahil jika kebiasaan buruk dalam suatu keluarga berawal dari kebiasaan orangtua yang buruk pula. Dan apabila semua kerusakan akibat televisi tersebut telah hadir dalam sebuah keluarga, nuansa religi pun sirna. Mengkaji dan membaca Al-Quran akan menjadi aktivitas yang langka dalam kehidupan sehari-hari. Naudzubillah min dzaaliik !

Ukhty, kenanglah ummul mu’minin kita, ibunda Aisyah. Rumahnya sangat kecil, bahkan hingga melaksanakan shalat lail pun Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam harus menggeser kaki istri tercintanya, tiap kali mau sujud. Tetapi pasangan yang menjadi suri tauladan kita ini menamakan rumahnya “Baity jannaty”. Karena hakekatnya wanita sholihat yang taat pada Alloh dan Rosul-Nya adalah sebaik-baik perhiasan di dunia.Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam telah bersabda : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim 1467).

Hanya kepada Alloh lah kita memohon pertolongan dan mengadu. Semoga kita selalu terhindar dari murka Alloh Aaaamiiin.....
 
Oleh : Ummu Muflihah
Buletin Shalihah edisi 07 Agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar