Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Perang Badar Terjadi Di Bulan Ramadhan

Badar adalah nama sebuah lembah yang berada diantara kota Mekkah dan Kota  Medinah. Ada orang yang mengatakan badar adalah sebuah sumur yang digali seseorang bernama Badar. Di tempat itulah kemenangan besar diraih Nabi dan kaum muslimin. Padahal iklim Jazirah Arab cukup ekstrim. Siang hari panas  kering menyengat dan malam hari dingin mengggit. Sedangkan curah hujan sangat sedikit sekali. Lalu apa rahasia kemenangan itu ?

Semangat Badar, Semangat Keimanan !

Perang badar kubro terjadi pada bulan Ramadhan dengan jumlah pasukan muslimin 315 orang dan pasukan kaum kuffar 1000 orang. Namun nabi dan kaum muslimin menjalaninya sambil berpuasa. Wah !
Bagaimana bisa ?  Lihatlah, betapa gagah beraninya kaum Muslimin. Dan betapa cerdasnya Nabi membaca suasana medan perang. Maka jadilah Ali bin Abi Thalib memegang bendera batalion Muhajirin. Sa’ad bin Muadz memegang bendera battalion Anshor.  Zubair sebagai komando Front Kanan. Al-Awwam sebagai komandan Front kiri. Qais bin Sha’sha’ah bagian pertahanan garis belakang. Semua itu atas perintah nabi.  Dan mereka menta’atinya sepenuh hati. Dengan penuh keimanan. Itulah rahasianya. Keimanan yang bersih menjadikan pertolongan Alloh begitu dekat.Alloh datangkan tentara dari langit.

Dikisahkan ada seorang muslim tiba-tiba mendengar suara lecutan cambuk di atas kepalanya dan suara seorang  penunggang kuda yang berkata :” Majulah terus wahai Haizum ( Haizum adalah nama kuda malaikat Jibril). Subhaanalloh !

Satu lagi.  Fihak kaum muslimin lebih dahulu menguasai mata air badar. Didukung oleh kejelian sahabat yang mendapat restu dari Rosul untuk menutup kolam-kolam air minum. Dan menyisakannya satu untuk keperluan kaum muslimin. Hingga kaum kuffar pun tidak memiliki sumber air.Itu semua mereka lakukan dalam keaadaan puasa. Subhaanalloh !

Puncak Pesona Sooimin (orang-orang yang berpuasa)
Dalam peperangan ini banyak gambaran mempesona  yang menampakkan kekuatan iman dan kekokohan pijakan. Sebab dalam peperangan ini banyak bapak yang harus berhadapan dengan anaknya sendiri, saudara harus berhadapan dengan saudaranya. Yang memisahkan mereka adalah keimanan. Contoh : Umar bin Khattab radhiallahu anhu membunuh pamannya sendiri Al–Ash bin Hisyam bin Al-Mughirah.

Sementara di fihak kuffar awalnya kesombongan dan kecongkkakan mewarnai keberangkatan mereka.  Abu Jahal lah salah seorang pemimpinnya. Namun dalam peperangan ini , dia dibunuh oleh 2 orang pemuda usia belia.  Tatkala mendapati Abu jahal tewas, Rosul berkata “Demi Alloh yang tiada ilah selain Dia.” Beliau mengucapkannya 3 kali, lalu bersabda,"Alloh Maha Besar. Segala puji bagi Alloh yang telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya, mengalahkan pasukan musuh-Nya." Kemenangan di Badar ini menjadi ancaman  bagi agama dan ekonomi Yahudi. Dan semua itu terjadi  dalam keaadaan kaum muslimin berpuasa.

Oleh : Ummu Abdirrahman
Buletin Shalihah edisi 06 Juli 2011, Rubrik My Spirit



Tidak ada komentar:

Posting Komentar